KONSEP PASAR KONSUMEN DAN PERILAKU KONSUMEN

konsep-pasar-konsumen-dan-perilaku-konsumen

Berikut ini akan dibahas tentang konsep pasar konsumen dan perilaku konsumen. Adapun point pembahasannya adalah Pengertian pasar konsumen, model perilaku konsumen, faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen, jenis Perilaku keputusan pembelian, serta tahap-tahap dalam proses Keputusan Membeli. Langsung ke pembahasan pertama.

1. Pengertian Pasar Konsumen

Pasar Konsumen (consumer marerket) adalah semua individu dan rumah tangga yang membeli atau mendapatkan barang atau jasa untuk konsumsi pribadi. Sedangkan menurut salah satu ahli pemasaran pasar konsumen adalah pasar yang dimana pembelinya adalah individual yang membeli produk untuk digunakan atau disewakan.

2. Model Perilaku Konsumen

Sebuah perusahaan yang memahami bagaimana pelanggan/konsumen akan bereaksi terhadap berbagai bentuk produk, harga, iklan, maka perusahaan tersebut akan lebih baik dari perusahan-perusahaan yang menjadi pesaingnya. Ransangan pada kotak dari luar yang terdiri dari dua komponen yaitu pemasaran dan lingkungan. Ransangan pemasaran meliputi, produk, harga, tempat dan promosi, sedangkan rangsangan lingkungan meliputi, ekonomi, teknologi, politik, dan kebudayaan.

3. Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Menurut Kotler (1998:153), faktor utama yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah:

a) Faktor kebudayaan yang terdiri dari:

  • Kebudayaan, ini meupakan faktor penentu yang sangat dasar dari perilaku konsumen.
  • Sub budaya, dapat dibedakan menjadi empat jenis yaitu kelompok nasionalisme, kelompok keagamaan, kelompok ras, dan area geografis.
  • Kelas sosial, yaitu kelompok yang relatif homogen serta bertahan lama dalam sebuah masyarakat yang telah tersusun secara hirarkhi dan anggota-anggotanya memiliki perilaku, minat, dan motivasi yang hampir sama /serupa.
b) Faktor sosial yang terdiri dari:

  • Kelompok reperensi, yaitu kelompok yang memiliki pengaruh baik langsung maupun tidak langsung terhadap sikap maupun perilaku konsumen.
  • Keluarga, ini akan membentuk sebuah referensi yang sangat berpengaruh terhadap perilaku konsumen. Peran suami dan istri dalam penelitian sangat bervariasi sesuai kategori produk / jasa yang dibeli.
  • Peran dan status, ini aka menentukan posisi seseorang dalam suatu kelompok. Setiap peranan membawa status yang mencerminkan harga diri menurut masyarakat sekitarnya. Disamping itu orang cenderung memilih produk yang mengkomunikasikan peran dalam masyarakat.

c) Faktor pribadi yang terdiri dari:

  • Umur dan tahapan dalam siklus hidup, ini akan menentukan selera seseorang terhadap produk/ jasa.
  • Pekerjaan, hal ini akan mempengaruhi pola konsumsi seseorang.
  • Keadaan ekonomi, yaitu terdiri dari pendapatan yang dapat dibelanjakan (tingkatnya, stabilitasnya, dan polanya), tabungan dan hartanya, kemampuan untuk meminjam.
  • Gaya hidup yaitu pola hidup didunia yang diekspresikan oleh kegiatan, minat, dan pendapat seseorang. Gaya hidup ini menggambarkan seseorang secara keseluruhan yang berinteraksi dengan lingkungan, disamping itu juga dapat mencerminkan sesuatu dibalik kelas sosial seseorang, misalnya kepribadian.
  • Kepribadian dan konsep diri, kepribadian ini adalah karakteristik psikologis yang berbeda dari setiap orang yang memandang responnya terhadap lingkungan yang relatif konsisten.

d) Faktor psikologis yang terdiri dari:

  • Motivasi, yaitu suatu dorongan yang menekan seseorang sehingga mengarahkan seseorang untuk bertindak.
  • Persepsi, orang yang sudah mempunyai motivasi untuk bertindak akan dipengaruhi persepsinya pada situasi dan kondisi yang sedang dihadapi. Persepsi itu sendiri memiliki arti yaitu suatu proses dimana seseorang memilih, mengorganisasikan, mengartikan masukan informasi untuk menciptakan sesuatu gambaran yang berarti.
  • Proses belajar, yaitu perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman.
  • Kepercayaan dan sikap, kepercayaan ini akan membentuk citra produk dan merek, serta orang akan bertindak berdasarkan citra tersebut. Sedangkan sikap akan mengarahkan seseorang untuk berperilaku yang relatif konsisten terhadap objek-objek yang sama.
4. Jenis Perilaku Keputusan Pembelian

Perilaku Pembelian Kompleks (Complex Buyer Behavior): Perilaku pembelian konsumen dalam situasi yang ditentukan oleh keterlibatan konsumen yang tinggi dalam pembelian dan perbedaan yang dianggap signifikan antarmerek.

Perilaku Pembelian Pengurangan Disonansi (Dissonance- Reducing Buying Behavior): perilaku pembelian konsumen dalam situasi yang mempunyai karakter keterlibatan tinggi tetapi hanya ada sedikit anggapan perbedaan antarmerek.

Perilaku Pembelian Kebiasaan (Habitual Buying Behavior): perilaku pembelian konsumen dalam situasi yang mempunyai karakter keterlibatan konsumen rendah dan anggapan perbedaan merek sedikit.

Perilaku Pembelian Mencari Keragaman (Variety-Seeking Buying Behavior): perilaku pembelian konsumen yang mempunyai karakter keterlibatan konsumen yang rendah tetapi dengan anggapan perbedaan merek yang signifikan.

5. Tahap-tahap Dalam Proses Keputusan Membeli

Seseorang apabila akan membeli suatu produk, tentunya bukan merupakan suatu hal yang kebetulan. Hal ini melalui proses yang panjang dan mempunyai beberapa tahapan. Antara tahapan satu dengan yang lain saling berkaitan dan berpengaruh. Sesuai dengan apa yang dinyatakan oleh Kotler (1998:162), bahwa proses keputusan membeli melalui lima tahap yaitu pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan membeli dan tahap akhir perilaku setelah membeli.

Model tahapan proses membeli diatas digunakan, apabila produk yang akan dibeli oleh konsumen adalah baru atau sesuatu barang yang memerlukan pertimbangan tinggi dan lama dalam pembeliannya, misalnya mobil, rumah, komputer. Seseorang akan membeli sebuah rumah tertentu apabila sudah ada pertimbangan yang matang dan persiapan yang baik pula. Tetapi seperti barang keperluan sehari-hari misalnya sabun mandi, pasta gigi, ini tidak perlu melewati lima tahap diatas, bahkan apabila merek barang tersebut sudah menjadi barang kebiasaan.

Proses Keputusan Pembeli yakni sebagai berikut:
  • Pengenalan Kebutuhan: Adalah tahap pertama proses keputusan pembeli, di mana konsumen menyadari suatu masalah atau kebutuhan. 
  • Pencarian Informasi: Adalah tahap proses keputusan pembeli di mana konsumen ingin mencari informasi lebih banyak; konsumen mungkin hanya memperbesar perhatian atau melakukan pencarian informasi secara aktif. 
  • Evaluasi Alternatif: Adalah tahap proses keputusan pembelian.

Perilaku Pascapembelian, terdiri dari:
  • Setelah pembelian, konsumen akan merasa puas atau tidak puas; dan akan terjadi perilaku pasca pembelian. 
  • Kepuasan konsumen terletak pada hubungan antara ekspektasi konsumen dengan kinerja produk. 
  • Disonansi kognitif (cognitive dissonance) adalah ketidaknyamanan pembeli akibat konflik pascapembelian. 
Demikian uraian mengenai konsep pasar konsumen dan perilaku konsumen, semoga dapat bermanfaat. Terima kasih telah berkunjung dan Wassalam...


0 Response to "KONSEP PASAR KONSUMEN DAN PERILAKU KONSUMEN"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel