Langkah dan Tahapan Relationship Marketing
Langkah-Langkah Relationship Marketing - Dalam upaya menjamin keberhasilan dari implementasi pembinaan hubungan jangka panjang, Khoe Yao Tung (1997:6) mengemukakan bahwa diperlukan beberapa langkah yang harus dilaksanakan.
Langkah Pelaksanaan Relationship Marketing
- Mengidentifikasi pelanggan utama. Langkah ini merupakan kegiatan memilih pelanggan utama sebagai target dalam relationship marketing.
- Mengumpulkan dan menggunakan informasi pelanggan. Langkah ini merupakan kegiatan penunjukan manajer relationship marketing yang terlatih dan berpengalaman. Manajer ini berkewajiban dalam mempersiapkan orang-orang yang melayani pelanggan.
- Mengukur nilai pelanggan dan program relationship marketing. Dalam langkah ini dilakukan penjelasan laporan relationship, tujuan, tanggung jawab, kriteria evaluasi dari masing-masing komponen yang melayani pelanggan.
- Mengelola dan memotivasi organisasi bagi relationship marketing. Langkah ini merupakan kegiatan yang membangkitkan dan mengkomunikasikan organisasi untuk membina hubungan dengan konsumen dalam jangka panjang.
- Pemasaran sebagai himpunan pikiran terhadap fungsi. Langkah ini merupakan perpaduan dan kerjasama antara bagian di dalam organisasi dan menjadikan organisasi sebagai kumpulan pikiran organisasi.
- Meningkatkan dan memantapkan keterkaitan dengan pelanggan. Langkah ini meliputi perencanaan dan penetapan tujuan, strategi, tindakan, dan sumber daya yang dibutuhkan.
Tahapan Pelaksanaan Relationship Marketing
Dawyer (2002:44) mengemukakan bahwa tahap-tahap dalam pelaksanaan relationship marketing adalah sebagai berikut:
- Awereness; dalam tahap ini pembeli dan penjual adalah mitra dalam melakukan pertukaran. Penjual mengumpulkan informasi untuk prospective customer dan mengenal produk/jasa.
- Exploration; dalam tahap ini relationship masih dianggap belum kuat. Ada 5 (lima) pendukung pengembangan hubungan pada tahap ini yakni; attraction, communication and bargaining, power and justice, norm development, and axpectation.
- Expansion; dalam tahap ini dilakukan kegiatan peningkatan ketergantungan dari pertukaran antara pembeli dan penjual.
- Commitment; dalam tahap ini baik pembeli maupun penjual berkewajiban menjaga dan melindungi nilai dari hubungan yang telah dibangun.
- Dissolution; merupakan tahap akhir dimana asset yang dimiliki perusahaan dapat dipersembahkan sebagai dasar pembentukan hubungan yang kuat kepada pembeli.
Komponen Relationship Marketing
Menurut Gordon (1998:22) bahwa komponen relationship marketing untuk menjalankan bisnis adalah sebagai berikut:
- Manusia (people); yakni orang-orang yang terlibat langsung dalam menjalankan segala aktivitas usaha dan merupakan faktor yang memegang peranan penting. Konponen ini dapat diukur melalui indikator; performance, attitude, professionalism, ability, skill, team work, cross selling, and relationship orientation.
- Pengetahuan (knowledge); yakni pengetahuan perusahaan termasuk pengetahuan karyawan tentang produk, jasa, dan tehnologi yang disediakan oleh perusahaan serta kemampuan karyawan dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggannya. Komponen ini dapat diukur melalui indikator; product, service and technology, environmental including customer, customer need and wants, and competitor.
- Proses (process); yakni upaya perusahaan dalam melaksanakan aktivitas usahanya untuk memuaskan pelanggan dengan memberikan proses yang benar-benar tepat waktu. Komponen ini dapat diukur oleh indikator; procedures, customer service activity process, customer involvement, and online system.
- Tehnologi (technology); yakni alat Bantu serta factor pemberdaya dari manusia dan proses. Tehnologi sangat mendukung untuk memudahkan akses bagi pelanggan. Komponen ini dapat diukur dengan indikator; customer information files, tools of technology, and ability of technology fullfil requirement od customer.
0 Response to "Langkah dan Tahapan Relationship Marketing"
Post a Comment