3 Indikator Motivasi Kerja Karyawan

3 Indikator Motivasi Kerja Karyawan - Yang mendorong seorang karyawan meningkatkan kinerja karena adanya motivasi kerja yang menjadi pendorong dan semangat dalam menyelesaikan semua fungsi dan tanggung jawabnya. Berikut ini akan dibawah mengenai indikator motivasi kerja karyawan dalam melakukan aktivitasnya. Dapat diamati melalui 3 indikator yaitu: Motif, Harapan dan Insentif. Lebih jelasnya diuraikan sebagai berikut:

1. Motif

Motif adalah suatu perangsang keinginan dan daya penggerak tertentu yang ingin dicapai. Motif adalah daya atau kekuatan yang ada dalam diri (inner potential) seseorang. Daya inilah yang mengarahkan dan mempertahankan perilaku orang dalam melaksanakan aktivitas tertentu. Motif merupakan daya penggerak dari dalam individu untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Dapat dikatakan bahwa motivasi seseorang tergantung pada kekuatan motif.

Motif ini yang menyebabkan mengapa seseorang berusaha mencapai tujuan-tujuan, baik sadar atau pun tidak sadar. Motif ini pula yang menyebabkan seseorang melakukan sesuatu yang dapat mengendalikan dan memelihara kegiatan-kegiatan, dan yang menetapkan arah umum yang harus ditempuh oleh seseorang tersebut. Motif dalam konteks materi ini diwujudkan dalam bentuk pemberian rangsangan untuk meningkatkan keinginan karyawan dan menjadi daya penggerak agar karyawan bekerja secara maksimal untuk mencapai hasil yang diharapkan.

2. Harapan (expectancy)

Indikator motivasi kerja karyawan yang kedua adalah Harapan (expectancy) yakni suatu kesempatan yang diberikan terjadi karena perilaku untuk tercapainya tujuan. Harapan adalah peluang yang diperkirakan seseorang bahwa kegiatan yang akan dilakukannya dapat mencapai hasil yang diinginkan. Artinya, seseorang akan ter-motivasi apabila ia menilai pekerjaan yang akan dilakukan memiliki peluang untuk dapat memberikan sesuatu yang bermanfaat baginya. Harapan dalam konteks penelitian ini diwujudkan dalam bentuk pemberian kesempatan untuk maju agar karyawan yang bersangkutan dapat bekerja sebagaimana mestinya.

3. Insentif (incentive)

Insentif (incentive) yaitu merangsang bawahan dengan memberikan hadiah (imbalan) kepada mereka yang berprestasi di atas standar. Dengan demikian semangat kerja bawahan akan meningkat karena umumnya manusia senang menerima yang baik-baik saja. Insentif merupakan imbalan yang didapat oleh seseorang sebagai balas jasa dari hasil pekerjaan yang telah dilaksanakannya. Apabila seseorang menilai bahwa imbalan tersebut sesuai dengan beban kerja dan tanggung jawab yang telah dilakukannya maka ia akan semakin antusias dalam bekerja. Bentuk insentif bisa berbentuk materi dan juga non materi. Insentif dalam konteks penelitian ini diwujudkan dalam bentuk pemberian uang tunai sebagai akibat adanya produktivitas kerja lebih.

Teori tersebut juga mendapatkan dukungan penguatan dari teori yang dikemukakan oleh Sitohang (2007) bahwa karyawan mempunyai cadangan energi potensial. Bagaimana energi dilepaskan dan digunakan tergantung pada kekuatan dorongan motivasi seseorang dan situasi serta peluang yang tersedia. Energi dimanfaatkan oleh karyawan karena didorong oleh motif, harapan dan insentif.

Motif (motif) adalah suatu perangsang keinginan (want) dan daya penggerak kemauan bekerja seseorang. Setiap motif mempunyai tujuan tertentu yang ingin dicapai. Harapan (expectancy) adalah suatu kesempatan yang diberikan terjadi karena perilaku untuk tercapainya tujuan. Insentif (incentive) yaitu memotivasi (merangsang) bawahan dengan memberikan hadiah (imbalan) kepada mereka yang berprestasi di atas prestasi standar. Dengan demikian semangat kerja bawahan akan meningkat karena umumnya manusia senang menerima yang baik-baik saja.

Demikian uraian mengenai 3 Indikator Motivasi Kerja Karyawan, semoga dapat bermanfaat. Mohon untuk dapat memberikan komentar sebagai masukan bagi penulis. Terima kasih telah berkunjung.

Wassalam...

0 Response to "3 Indikator Motivasi Kerja Karyawan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel