Contoh Karakteristik Seorang Pimpinan Yang Baik

Contoh Karakteristik Seorang Pimpinan Yang Baik - Karakteristik pemimpin merupakan ciri-ciri atau sifat yang dimiliki oleh setiap pemimpin dalam melaksanakan tugas-tugas kepemimpinannya. Ada empat karakteristik atau syarat pokok yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin:
  1. Pemimpin harus peka terhadap lingkungannya, harus mendengarkan saran-saran dan nasehat dari orang-orang di sekitarnya. 
  2. Pemimpin harus menjadi teladan dalam lingkungannya. 
  3. Pemimpin harus bersikap dan bersifat setia kepada janjinya, kepada organisasinya. 
  4. Pemimpin harus mampu mengambil keputusan, harus pandai, cakap dan berani setelah semua faktor yang relevan diperhitungkan. 
Teori kepemimpinan dalam Siagian, (2003), berdasarkan ciri (traits theory) memberi petunjuk tentang ciri-ciri pemimpin:
  1. Pengetahuan umum yang luas. 
  2. Kemampuan untuk tumbuh dan berkembang. 
  3. Kemampuan analitik. 
  4. Sifat inkuisitif atau rasa ingin tahu. 
  5. Keterampilan berkomunikasi secara efektif. 
  6. Kemampuan menentukan skala prioritas. 
  7. Rasionalitas. 
  8. Keteladanan. 
  9. Ketegasan. 
  10. Orientasi masa depan. 
Berdasarkan uraian-uraian tersebut, dapat dinyatakan bahwa pemimpin harus memiliki keahlian dan kemampuan yang lebih baik dibandingkan orang-orang yang dipimpin. Keahlian ini terlihat dari sifat, watak dan perilaku yang tercermin dalam setiap tindakan.

Pemimpin-pemimpin yang efektif merupakan orang-orang yang bermotivasi tinggi. Mereka dengan sukarela berusaha mencapai sasaran-sasaran tinggi dan menetapkan standar-standar prestasi tinggi bagi mereka sendiri. Mereka mempunyai sifat yang energik, selalu ditantang dengan problem-problem yang tidak terpecahkan di sekitar mereka. Seorang pemimpin berusaha mengubah keinginan seseorang untuk melaksanakan sesuatu hal, ia akan menunjukkan arah yang harus ditempuh dan membina anggota kelompok ke arah penyelesaian hasil pekerjaan kelompok.

Perubahan-perubahan organisasi, sejarah dan masyarakat dari usaha-usaha sejumlah individu-individu yang superior. Individu-individu tersebut mendedikasikan diri mereka terhadap misi-misi tertentu. Mereka menginginkan kekuasaan dan pengaruh atas pihak lain. Di dalam kelompok ada dua pengaruh yang timbul dari hubungan antara pimpinan dan anggota kelompok, maksudnya terdapat interaksi atau reaksi orang-orang secara timbal balik di dalam sebuah kelompok.

Seorang pemimpin mempunyai sebuah misi atau tujuan yang ingin dicapainya, ia akan berusaha menarik para pengikutnya hingga mencapai tingkat prestasi yang cukup memuaskan. Memang sebagai seorang pemimpin harus mempunyai sifat seperti di atas, agar ia dapat menjalankan kelompoknya.

Oleh karena itu, bagaimana seseorang agar dapat menjadi seorang pemimpin yang berkualitas sangat perlu untuk diketahui, agar calon pemimpin tersebut dapat berbuat sesuai dengan apa yang telah direncanakan dan menjadi seorang pemimpin yang betul-betul dapat memimpin anak buahnya untuk mengarahkan mereka pada tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.

Anorogo, Panji dan Widiyanti (1993), Untuk menjadi pemimpin yang baik sesuai dengan apa yang akan dibahas yaitu bagaimana seseorang dapat menjadi pemimpin yang dapat mempengaruhi pihak lain untuk bekerjasama secara sukarela dalam usaha mengerjakan tugas-tugas yang berhubungan untuk mencapai apa yang diharapkan dan dapat mengembangkan kelompok yang dipimpinnya, maka pemimpin harus memenuhi ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Realistis, seorang pemimpin harus dapat merencanakan sesuatu yang nyata, bukannya yang muluk-muluk, di mana rencana dilihat dari situasi dan kondisi organisasi.
  2. Banyak akal, di dalam organisasi seseorang pemimpin harus mempunyai banyak akal untuk dapat mengatasi masalah-masalah yang akan dihadapi atau sedang dihadapi. Seorang pemimpin juga dituntut untuk mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang luas, sehingga akan dapat mendukung pemimpin dalam pengambilan keputusan dan pemecahan suatu masalah.
  3. Merupakan seseorang komunikator yang terampil, pemimpin suatu kelompok atau organisasi harus dapat berkomunikasi, baik dengan bawahan atau dengan pihak luar, agar dapat menyampaikan suatu informasi atau suatu perintah. Dalam persiapan komunikasi, yang bersangkutan harus pula mencakup usaha agar pihak penerima dapat menerima secara efektif. Dalam berkomunikasi, komunikator menggunakan simbol-simbol dalam penyampaian berita, oleh karena itu seorang komunikator harus banyak mempunyai ide dalam penyampaian berita, agar si penerima mudah menerima apa yang disampaikan oleh komunikator.
  4. Percaya pada diri sendiri, seorang pemimpin dalam mengambil keputusan harus mempunyai keyakinan pada diri sendiri bahwa keputusan yang diambil sudah benar, bahkan pada masalah penting pun ia harus percaya pada diri sendiri. Artinya, bahwa seorang pemimpin tidak akan mudah terpengaruh oleh orang lain di dalam melakukan tindakan atau dalam pengambilan keputusan. Oleh sebab itu, apabila seorang pemimpin tidak mempunyai rasa percaya diri, maka kelompok yang dipimpinnya akan terancam bubar atau mengalami hambatan untuk berkembang.
  5. Emosional stabil, maksudnya yaitu bahwa seorang pemimpin harus dapat menguasai emosi dalam segala tindakannya, baik yang berhubungan dengan kelompoknya maupun dengan lingkungan di luar kelompoknya. Sehingga tindakannya tidak akan merugikan kelompoknya sendiri atau orang lain di luar kelompoknya. Seorang pemimpin dalam tindakannya harus berdasarkan pada pertimbangan rasio, sehingga apa yang dilakukan akan bersifat rasional bukannya emosional.
  6. Dapat mengambil inisiatif, seorang pemimpin adalah seorang yang memimpin dengan jalan memprakarsai tingkah laku sosial dengan mengatur, menunjukkan, meng-organisir, atau mengontrol usaha dan upaya orang lain. Jadi seorang pemimpin harus mempunyai inisiatif, agar dapat menjalankan semua tugas-tugasnya. Inisiatif ini juga diperlukan demi kemajuan kelompok yang dipimpinnya, maksudnya agar kelompoknya tidak tertinggal dengan kelompok lain.
  7. Partisipasi dalam bidang sosial, seorang pemimpin selain harus memperhatikan kelompoknya, juga harus memperhatikan lingkungan di luar kelompoknya. Jadi tidak hanya mementingkan kelompoknya, tetapi dalam bidang sosial (lingkungan di luar kelompoknya).
Secara umum karakteristik seorang pemimpin yang baik harus memiliki beberapa karakter seperti:
  1. Tanggung jawab seimbang, keseimbangan disini adalah antara tanggung jawab terhadap pekerjaan yang dilakukan dan tanggung jawab terhadap orang yang melaksanakan pekerjaan tersebut.
  2. Model peranan yang positif, peranan disini adalah tanggung jawab, perilaku, atau prestasi yang diharapkan dari seseorang yang memiliki posisi khusus tertentu.
  3. Memiliki keterampilan komunikasi yang baik, pemimpin yang baik harus bisa menyampaikan ide-idenya secara ringkas dan jelas, serta dengan cara yang tepat.
  4. Memiliki pengaruh positif, pemimpin yang baik memiliki pengaruh terhadap karyawannya dan menggunakan pengaruh tersebut untuk hal-hal yang positif.
  5. Mempunyai kemampuan untuk meyakinkan orang lain, pemimpin yang sukses adalah pemimpin yang dapat menggunakan keterampilan komunikasi dan pengaruhnya untuk meyakinkan orang lain terhadap sudut pandangnya serta mengarahkan mereka pada tanggung jawab total terhadap sudut pandang tersebut (Pulungan, 2001).
Demikian materi mengenai Karakteristik Seorang Pemimpin yang Baik, semoga dapat bermanfaat. Terima kasih telah berkunjung.

Selamat Belajar!

Wassalam...


0 Response to "Contoh Karakteristik Seorang Pimpinan Yang Baik"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel