Apa Itu Rentabilitas? Jenis dan Tujuannya

Apa Itu Rentabilitas? Jenis dan Tujuannya - Setiap perusahaan menjalankan aktivitas yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan, dimana keuntungan yang diperoleh dalam setiap periode merupakan syarat mutlak yang diperlukan perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya dan terus mengadakan pertumbuhan.

Peralatan yang digunakan untuk mengetahui bahwa perusahaan telah menggunakan modalnya secara efisien adalah dengan membandingkan antara laba yang diperoleh dengan besarnya modal yang digunakan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan atau laba tersebut, tetapi yang lebih penting adalah usaha untuk mempertinggi rentabilitasnya.

Menurut Bambang Riyanto (2000) Rentabilitas suatu perusahaan menunjukan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut, dengan kata lain rentabilitas perusahaan menunjukan efesiensi penggunaan modal yang tertanam di dalam suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu.

Menurut Sofyan Syafri Harahap (2000) mengatakan bahwa Rasio Rentabilitas atau disebut juga Profitabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan, dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang, dan sebagainya.

Menurut J. Fres Weston dan Thomas E. Copeland yang diterjemahkan oleh Jaka Wasama dan KIbrandoko (2002) bahwa Rasio Profitabilitas mengukur efektivitas manajemen berdasarkan hasil pengambilan yang dihasilkan dari penjualan dan investasi.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa rentabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk mencapai laba tertentu sebagai hasil kebijaksanaan dan keputusan atas penggunaan sejumlah modal dalam suatu perusahaan.

Jenis-Jenis Rentabilitas

Jenis-jenis rentabilitas bila kita lihat darimana sumber-sumber modal perusahaan diperoleh, menurut Bambang Riyanto (2001) maka dapatlah dikelompokkan menjadi 2 (dua) bagian pokok yaitu:

1. Rentabilitas Ekonomi

Rentabilitas ekonomi atau earning power ialah membandingkan antara laba usaha dengan modal sendiri dan modal asing yang dipergunakan untuk menghasilkan laba tersebut dan dinyatakan dalam persentase. Modal yang diperhitungkan untuk mengukur rentabilitas ekonomi hanyalah modal yang bekerja didalam perusahaan (operating capital/assets). Dengan demikian maka modal yang ditanamkan dalam efek (kecuali perusahaan-perusahaan kredit) tidak diperhitungkan dalam menghitung rentabilitas ini.

2. Rentabilitas Modal Sendiri

Rentabilitas modal sendiri atau sering juga disebut dengan rentabilitas usaha adalah perbandingan antara jumlah laba yang tersedia bagi pemilik modal sendiri disatu pihak dengan jumlah modal sendiri yang menghasilkan laba tersebut di lain pihak. Dengan kata lain dapatlah dikatakan bahwa rentabilitas modal sendiri adalah kemampuan suatu perusahaan dengan modal sendiri yang bekerja didalamnya untuk menghasilkan keuntungan.

Laba yang diperhitungkan untuk mengukur rentabilitas modal sendiri adalah laba usaha setelah dikurangi dengan modal asing dan pajak perseroan atau income tax (EAT = Earning After Tax). Sedangkan modal yang yang diperhitungkan hanyalah modal sendiri yang bekerja didalam perusahaan.

Cara untuk menilai rentabilitas suatu perusahaan adalah bermacam-macam dan tergantung pada laba dan aktiva atau modal mana yang akan diperbandingkan satu dengan lainnya. Apakah yang akan diperbandingkan itu laba yang berasal dari operasi atau laba neto sesudah pajak dengan aktiva operasi atau laba neto sesudah pajak diperbandingkan dengan keseluruhan aktiva "tangible", ataukah yang akan diperbandingkan itu laba neto sesudah pajak dengan jumlah modal sendiri.

Dengan adanya macam-macam cara dalam penilaian rentabilitas suatu perusahaan, maka tidak mengherankan kalau ada beberapa perusahaan yang berbeda-beda dalam cara menghitung rentabilitasnya. Yang penting adalah rentabilitas masa yang akan digunakan sebagai alat pengukur efisiensi penggunaan modal dalam perusahaan yang bersangkutan.

Tujuan dan Kegunaan Rentabilitas

Analisis Rentabilitas pada dasarnya tidak hanya berguna bagi kepentingan intern perusahaan, melainkan juga bagi pihak luar. Dalam hal ini adalah calon investor atau kreditor yang akan menanamkan dana mereka dalam perusahaan melalui pasar modal dengan cara membeli saham perusahaan yang telah go publik.

Tujuan dari analisa rasio menurut Syafrudin (2000) adalah membantu manajer financial memahami apa yang perlu dilakukan oleh perusahaan berdasarkan informasi yang tersedia berasal dari financial statement (laporan keuangan). Bagi manajer keuangan, dengan menghitung rasio-rasio rentabilitas akan memperoleh suatu informasi tentang kekuatan dan kelemahan yang dihadapi perusahaan dibidang rentabilitas.

Sehingga dapat membuat keputusan-keputusan yang penting bagi kepentingan perusahaan untuk masa yang akan datang. Sedangkan bagi investor, atau calon pembeli saham merupakan bahan pertimbangan apakah menguntungkan untuk membeli saham yang bersangkutan atau tidak.

Secara garis besar ada dua kegunaan dari perhitungan rasio rentabilitas yang dilakukan oleh perusahaan, yaitu :
  1. Bagi intern perusahaan, analisa rentabilitas berguna bagi perusahaan terutama manajer finansial mengenai informasi tentang kekuatan dan kelemahan yang dihadapi perusahaan, dan sebagai alat Bantu dalam pengambilan keputusan.
  2. Bagi investor, merupakan bahan pertimbangan untuk ikut serta menanamkan dananya kepada perusahaan tersebut.
Demikian pembahasan mengenai Apa itu Rentabilitas? Jenis dan Tujuannya, semoga dapat bermanfaat.

Selamat Belajar...

Wassalam...

0 Response to "Apa Itu Rentabilitas? Jenis dan Tujuannya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel