Pengaruh Perekonomian Terbuka Terhadap Cadangan Devisa

Pengaruh Perekonomian Terbuka Terhadap Cadangan Devisa - Pentingnya interaksi internasional ini menunjukkan ekspor, impor sebagai persentase dari PDB. Perdagangan merupakan sentral untuk menganalisis pembangunan ekonomi dan merumuskan kebijakan-kebijakan ekonomi.

Disaat perekonomian terbuka bekerja, maka arus dana internasional merupakan suatu komponen didalamnya. Pola pembiayaan luar negeri akan mempengaruhi peranan serta besar kecilnya cadangan devisa negara. Hal ini pula akan menentukan apakah suatu negara merupakan negara donor atau negara pengutang di pasar dunia, hingga pada akhirnya menilik bagaimana kebijakan-kebijakan didalam negeri dan luar negeri mempengaruhi arus modal dan barang.

Pada perekonomian terbuka, pengeluaran suatu negara dalam tahun tertentu tidak perlu sama dengan output barang dan jasanya. Suatu negara bisa melakukan pengeluaran lebih banyak ketimbang produksinya dengan meminjam dari luar negeri.

Pembagian konsumsi pengeluaran menjadi empat komponen dan ditunjukkan dalam indentitas:

Y=C+I+G+EX

Dimana:
C : konsumsi barang dan jasa domestik.
I : Investasi dalam barang dan jasa domestik.
G : Pembelian barang dan jasa domestik pemerintah.

Jumlah dari tiga simbol pertama, C + I + G, adalah pengeluaran domestik pada barang dan jasa domestik, simbol keempat, EX adalah pengeluaran luar negeri pada barang dan jasa domestik.

Pengeluaran domestik pada seluruh barang dan jasa adalah jumlah pengeluaran domestik pada barang dan jasa domestik serta barang dan jasa luar negeri. Maka konsumsi total C sama dengan konsumsi barang dan jasa domestik Cd ditambah konsumsi barang dan jasa luar negeri Cf , investasi total I sama dengan investasi dalam barang dan jasa domestik Id ditambah dengan investasi dalam barang dan jasa luar negeri If, dan pembelian pemerintah total G sama dengan pembelian pemerintah barang dan jasa domestik Gd ditambah dengan pembelian barang dan jasa luar negeri Gf, jadi:

C = Cd + Cf

I = Id + If

G = Gd + Gf

Ketiga persamaan disubtitusikan menjadi:

Y=(C-C^f )+ (I-I^f )+ (G-G^f )+EX

Persamaan ini diubah menjadi:

Y = C + I + G + EX – (Cf + If + Gf)

Jumlah pengeluaran domestik pada barang dan jasa luar negeri (Cf + If + Gf) adalah jumlah pengeluaran pada impor (IM). Jadi, kita bisa menuliskan pos pendapatan menjadi:

Y = C + I + G + EX – IM 

Karena pengeluaran pada impor dimasukkan dalam pengeluaran domestik (C + I + G), dan karena barang dan jasa yang diimpor dari luar negeri adalah bagian dari output dari suatu negara, persamaan ini mengurangi pengeluaran pada impor. Mendefinisikan ekspor bersih (net ekspor) menjadi ekspor dikurangi impor ( NX= EX – IM), persamaan ini menjadi:

Y = C + I + G + NX

Persamaan ini menyatakan bahwa pengeluaran pada output domestik adalah jumlah dari konsumsi, pembelian pemerintah, dan ekspor bersih. Ini adalah bentuk identitas pos pada pendapatan nasional yang menunjukkan bagaimana output domestik, pengeluaran domestik, dan ekspor bersih dikaitkan. 

Dengan demikian:

NX= Y – (C + I + G)

(Ekspor bersih) = output – pengeluaran domestik

Persamaan ini menunjukkan bahwa dalam perekonomian terbuka, pengeluaran domestik tidak perlu sama dengan output barang dan jasa. Hal ini yang pada akhirnya mengarah pada fungsi cadangan devisa suatu negara apakah devisa masih mampu bertahan melakukan pembiayaan barang-barang impor atau bagaimana kondisi tingkat cadangan devisa setelah mengalami perdagangan. Mengalami surplus atas ekspor atau malah defisit sehingga mengharuskan suatu negara melakukan utang guna membiayai pengeluarannya.

Demikian uraian mengenai pengaruh perekonomian terbuka terhadap cadangan devisa, semoga dapat bermanfaat. Terima Kasih dan Wassalam...


0 Response to "Pengaruh Perekonomian Terbuka Terhadap Cadangan Devisa"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel