Pengertian Tabungan dan Alasan Orang Menabung
Pengertian Tabungan dan Alasan Orang Menabung - Tabungan adalah bagian dari pendapatan yang tidak dibelanjakan atau digunakan dalam konsumsi (Nopirin dalam Purba, 2008). Menurut Undang-undang No 10 Tahun 1998 tentang perbankan, tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan /atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. Dalam konsep ekonomi konvensional, terdapat beberapa faktor yang menentukan seseorang memilih untuk menabung, diantaranya:
1.
Kekayaan yang telah
terkumpul
Mendapatkan
harta warisan atau tabungan yang banyak sebagai akibat usaha di masa lalu, maka
seseorang berhasil mempunyai kekayaan yang mencukupi. Dalam keadaan seperti itu
ia sudah tidak terdorong lagi untuk menabung lebih banyak. Maka lebih besar
bagian dari pendapatan yang digunakan untuk konsumsi dimasa sekarang.
Sebaliknya, untuk orang yang tidak memperoleh warisan atau kekayaan, mereka
akan lebih bertekad untuk menabung agar lebih memperoleh kekayaan yang lebih
banyak di masa yang akan datang atau untuk memenuhi kebutuhan masa depan
keluarganya seperti membeli rumah, membiayai pendidikan anak atau membuat
tabungan untuk persiapan di hari tua.
2. Suku bunga
Suku
bunga adalah pendapatan yang diperoleh dari melakukan tabungan. Rumah
tangga akan membuat lebih banyak tabungan apabila suku bunga tinggi karena
pendapatan yang diperoleh dari tabungan
akan lebih banyak. Pada suku bunga yang rendah orang
tidak begitu suka menabung karena mereka merasa lebih baik melakukan
pengeluaran konsumsi daripada menabung.
3.
Sikap berhemat
Berbagai masyarakat mempunyai sikap yang berbeda dalam menabung dan berbelanja. Ada masyarakat yang tidak suka belanja berlebih-lebihan dan lebih mementingkan tabungan. Tetapi ada pula masyarakat yang memiliki pola konsumsi yang tinggi, hal ini menyebabkan tingkat tabungannya akan lebih rendah.
4.
Keadaan perekonomian
Dalam
perekonomian yang tumbuh dengan pesat dan tidak banyak pengangguran, masyarakat
cenderung melakukan pengeluaran yang lebih aktif. Mereka mempunyai
kecenderungan berbelanja lebih banyak pada masa kini dan kurang menabung.
Tetapi dalam keadaan kegiatan perekonomian yang lambat dan pengangguran
menunjukkan tendensi meningkat, maka sikap masyarakat dalam mengunakan uang dan
pendapatannya menjadi makin berhati-hati.
5.
Distribusi pendapatan
Dalam
masyarakat yang distribusinya tidak merata, lebih banyak tabungan akan dapat
diperoleh. Dalam masyarakat demikian (i) sebagian besar pendapatan nasional
dinikmati oleh segolongan kecil penduduk yang sangat kaya, dan (ii) golongan
masyarakat ini mempunyai kecenderungan menabung yang tinggi. Maka mereka dapat
menciptakan tabungan yang banyak. Segolongan besar penduduk mempunyai pendapatan
yang hanya cukup membiayai konsumsinya dan tabungannya adalah kecil. Dalam
masyarakat yang distribusi pendapatannya lebih seimbang tingkat tabungannya
relatif
lebih sedikit karena mereka mempunyai kecondongan mengkonsumsi yang tinggi.
6.
Tersedia tidaknya dana pensiun yang mencukupi
Program
dana pensiun dijalankan di berbagai negara, ada
negara
yang memberikan pensiun yang cukup tinggi kepada golongan penduduknya yang
telah tua. Apabila pendapatan dari pensiun besar jumlahnya, para pekerja tidak terdorong
untuk melakukan tabungan yang banyak pada masa bekerja dan ini menaikkan
tingkat konsumsi.
Demikian uraian mengenai pengertian tabungan dan alasan orang menabung. semoga artikel ini dapat bermanfaat. Sekian dan terima kasih...
0 Response to "Pengertian Tabungan dan Alasan Orang Menabung"
Post a Comment