BAB III: Pengaruh Dimensi Atribut Produk Terhadap Minat Beli Konsumen Sepeda Motor


Masuk ke pembahsan berikutnya bab tiga metode penelitian pada skripsi pengaruh dimensi Atribut Produk Terhadap Minat Beli Konsumen Sepeda Motor.

Simak Selengkapnya...

BAB III METODE PENELITIAN


Objek Penelitian

Objek pada penelitian ini adalah seluruh konsumen/mahasiswa yang memiliki (pengguna) sepeda motor Yamaha Mio.

Populasi dan Sampel Penelitian


1. Populasi


Poulasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011: 119).

Dari definisi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa populasi yang diambil pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa (konsumen) yang memiliki (pengguna) sepeda motor Yamaha Miodi Universitas Haluoleo Kendari, adapun jumlah populasi bersifat infinitive (tidak diketahui secara pasti jumlahnya).

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang di miliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2011:120). Sampel dari penelitian ini adalah sebagian konsumen/mahasiswa yang memiliki (pengguna) produk sepeda motor Yamaha Mio di Universitas Haluoleo Kendari.

Dalam penelitian ini jumlah populasi tidak diketahui secara pasti (infinitive) maka jumlah anggota sampel minimal 10 kali jumlah variabel yang di teliti. Karena dalam penelitian ini memiliki 7 sub variabel maka jumlah anggota sampel = 10 x 7 = 70, oleh karena itu jumlah sampel dalam penelitian ini ditetapkan 70 orang (Roscoe dalam Sugiyono, 2011).

Penarikan sampel sebagai calon responden untuk setiap kategori di lakukan dengan cara insidental sampling karena keterbatasan waktu, biaya, dan tenaga. Tehnik insidental sampling adalah tehnik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja secara kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila di pandang orang yang kebetulan di temui itu cocok sebagai sumber data.(Sugiyono, 2011: 126).

Sedangkan penentuan sampel didasarkan atas pertimbangan : 1). Stratifikasi, dimana konsumen yang akan diteliti ditetapkan pada tingkatmahasiswa. 2) karena mereka sudah dianggap mampu. 3) karena syarat pengambilan sampel sudah memenuhi kriteria. 4) cukup representatif untuk mewakili populasi.

Jenis dan Sumber Data

Jenis Data

Adapun jenis data yang digunakan pada penelitian ini, adalah :
  1. Data kualitatif, yaitu data yang tidak berbentuk angka-angka seperti tanggapan responden terhadap atribut produk maupun minat beli.
  2. Data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka-angka seperti jumlah produk yang ditawarkan, dan harga dari produk sepeda motor Yamaha Mio.

Sumber Data

Adapun sumber data dalam penelitian ini, adalah :
  1. Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari objek yang diteliti yaitu konsumen produk sepeda motor Yamaha Mio yang ditetapkan sebagai responden melalui kuesioner yang meliputi karakteristik responden (nama, umur, jenis kelamin, pekerjaan, dan pendidikan) serta tanggapan terhadap atribut produk maupun minat beli konsumen.
  2. Data sekunder, yaitu data yang sumbernya atau diperoleh dari dealer – dealer resmi Yamaha Mio dan literatur lain tentang produk sepeda motor Yamaha Mio, seperti sejarah singkat sepeda motor Yamaha Mio.

Tehnik Pengumpulan Data

Adapun tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut :
  1. Kuesioner, yaitu tehnik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengedarkan/memberikan daftar pertanyaan (angket) kepada konsumen yang dipilh sebagai responden, dimana para responden mengetahui dan memahami maksud isi dari daftar pertanyaan tersebut. Dimana responden yang ditetapkan adalah siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti pada saat melakukan penelitian dilapangan khususnya lingkup Universitas Haluoleo Kendari.

    Cara atau metode yang dilakukan untuk menemui mereka yaitu dilakukan dengan cara, turun langsung ke lapangan (lingkup Universitas Haluoleo Kendari), dengan mendatangi tiap – tiap fakultas yang dianggap dapat menemui para responden, kemudian peneliti berdiri ditempat yang strategis yang dianggap dapat menemui para responden seperti depan pintu masuk fakultas, kantin, dan parkiran, dengan durasi waktu satu jam untuk tiap harinya selama 6 hari dalam seminggu mulai hari senin sampai hari sabtu.
  2. Interview, yaitu tehnik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan Tanya jawab (wawancara) secara langsung dengan responden untuk memperoleh data yang lebih akurat sehubungan dengan masalah yang akan dibahas.

Metode Pengolahan Data

Adapun pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
  1. Editing, yaitu mengoreksi kembali kebenaran data yang diperoleh dari responden.
  2. Scoring, yaitu memberikan skor atas jawaban responden dengan skala likert, dimana skala likert adalah skala yang dirancang untuk memungkinkan responden menjawab berbagai tingkatan pada setiap objek yang akan diukur. Jawaban responden dari kuesioner diberi skor atau nilai sebagai berikut:

    Ø  SS        =  Sangat Setuju                      = skor 5
    Ø  S          =  Setuju                                  = skor 4
    Ø  N         =  Netral                                  = skor 3
    Ø  TS        =  Tidak Setuju                       = skor 2
    Ø  STS     =  Sangat Tidak Setuju           = skor 1 
  3. Tabulasi, yaitu memasukan data kedalam tabel yang dirancang sesuai kebutuhan analisis.
  4. Interpretasi, yaitu menjelaskan hasil pengolahan data dari program komputer.


Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas

Instrument tersebut dikatakan valid jika dapat mengukaur apa yang seharusnya diukur atau mengukur apa yang diinginkan dengan tepat (Supranto, 1997: 121). Dengan kata lain uji validitas dimaksudkan untuk mengetahui tingkat ketepatan alat ukur (instrumen) yang digunakan dalam mengukur variabel yang akan diukur. Dalam pengujian validitas, instrument diuji dengan menghitung koefisien korelasi antara skor item dan skor totalnya dalam taraf signifikan 0,05 dengan menggunakan Korelasi Product Moment PearsonCorelation. Instrumen bias dikatakan valid jika mempunyai nilai r hitung > 0,3 dengan tingkat signifikan lebih kecil dibawah 0,05.

Uji Reliabilitas

Instrument tersebut dikatakan reliable jika dapat diinginkan untuk mengukur variabel berulang kali yang akan menghasilkan data yang sama atau hanya sedikit bervariasi ( Supranto, 1997: 112). Uji reliabilitas untuk menguji konsistensi instrument menggunakan Alpha Cronbach (α). Instrumen yang telah memiliki tingkat keandalan atau relibilitas yang dapat diterima jika nilai koefisiennya reliabilitas yang terukur adalah variabel ≥ 0,60 atau 60%.

Analisis Data

Pengaruh atribut produk terhadap minat beli konsumen sepeda motor Yamaha Mio di Universitas Haluoleo Kendari di analisis dengan menggunakan analisis regresi linear berganda dengan menggunakan rumus/persamaannya, sebagai berikut :


Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 +. . . . . . + bnXn + e

(sumber : Sugiyono, 2009)

Dimana :

Y = Dependent variabel
a = Intercept
X1, . . . ,Xn = Independent Variabel
b1, . . . ,bn = Koefisien regresi masing-masing variabel Xi (i = 1, 2,3,...,n)
e = Eror/faktor galat

Aplikasi model tersebut selanjutnya dikondisikan dengan penelitian ini sehingga diperoleh persamaan regresi linear berganda, sebagai berikut :

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e

Dimana :

Y = Minat beli konsumen
a = Bilangan konstan
b1 – b3 = Koefisien regresi
X1 = Kualitas produk
X2 = Fitur Produk
X3 = Desain Produk
e = Simpangan baku (eror) dengan asumsi 0


Hasil perhitungan regresi selanjutnya diuji dengan menggunakan uji t dan uji f pada tingkat kepercayaan 0,95 atau taraf nyata α = 0,05 dengan kriteria sebagai berikut :

Uji t, untuk menguji pengaruh secara parsial dengan kriteria sebagai berikut :
  • Jika thitung> ttabel, atau probabilitas < 0,05 maka hipotesis diterima.
  • Jika thitung< ttabel, atau probabilitas > 0,05 maka hipotesis ditolak.

Uji f, untuk menguji pengaruh secara simultan dengan kriteria sebagai berikut :
  • Jika fhitung > ftabel, atau probabilitas < 0,05 maka hipotesis diterima.
  • Jika fhitung< ftabel, atau probabilitas > 0,05 maka hipotesis ditolak.

Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis yaitu signifikansi variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y), akan dilakukan dengan uji statistik F untuk melihat pengaruh secara simultan dan nilai t untuk melihat pengaruh secara parsial.

Uji F (Simultan)

Uji F dilakukan untuk menguji menguji pengaruh variabel-variabel bebas secara bersamaan terhadap variabel terikat (Gujarati, 1998 : 120), apabila nilai Fhitung > Ftabel pada tingkat signifikan 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, Ho merupakan hipotesa yang menegatifkan hipotesa penelitian yang tercantum pada proposal sebelum penelitian, sedangkan Ha merupakan hipotesa dari penelitian yang sedang dilakukan. Atau jika Fsig <α0,05maka ada pengaruh nyata variabel bebas terhadap variabel terikat. Demikian pula sebaliknya, jika Fsig > α0,05maka tidak ada pengaruh nyata variabel bebas terhadap variabel terikat.

Uji t (Parsial)

Uji t dilakukan untuk menguji pengaruh variabel – variabel bebas secara parsial (sendiri) terhadap variabel terikat (Gujarati, 1998 : 126), apabila thitung > ttabel pada tingkat signifikan 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Atau apabila tsig < α0,05 maka variabel bebas tersebut berpengaruh nyata terhadap variabel terikat. Demikian pula sebaliknya, apabila tsig > α0,05maka variabel bebas tersebut tidak berpengaruh nyata terhadap variabel terikat.

Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah objek yang diteliti yang mempunyai variasi nilai. Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua variabel, yaitu :

1. Variabel bebas (independent variabel) (X)

Variabel bebas (independent variabel) adalah variabel yang dapat mempengaruhi variabel lain yang tidak bebas (dependent variabel). Variabel bebas (independent variabel) yang dimaksud dalam penelitian ini adalah atribut produk, yang terdiri atas kualitas produk, fitur produk, dan desain produk.

2. Variabel terikat (dependent variabel) (Y)

Variabel terikat (dependent variabel) adalah variabel yang dapat dipengaruhi oleh variabel lain atau variabel yang dipengaruhi karena adanya variabel bebas (independent variabel). Variabel terikat (dependent variabel) dalam penelitian ini adalah minat beli konsumen.

Definisi Operasional Variabel

Atribut produk (X), adalah semua hal yang melekat pada produk sepeda motor Yamaha Mio yang bisa diamati melalui variabel kualiatas produk, fitur produk, dan desain produk.
  1. Kualitas produk adalah kemampuan suatu produk dalam memberikan kinerja sesuai dengan fungsinya Dimensi kualitas ini diukur dengan tiga item indikator, yaitu 1) Kemudahan dan kenyamanan saat menggunakan produk, 2). Irit bahan bakar, 3) kecepatan dan akselerasi.
  2. Fitur Produk adalah karakteristik produk yang dirancang untuk menyempurnakan fungsi produk atau menambah ketertarikan konsumen terhadap produk. Dimensi ini diukur dengan tiga item indikator, yaitu 1). Keragaman fitur, 2). Kualitas fitur, dan 3). kelengkapan fitur.
  3. Desain produk adalah keistimewaan dari suatu produk yang mempengaruhi penampilan fungsi produk itu sendiri. Dimensi ini diukur dengan tiga item indikator, yaitu 1). Desain produk yang menarik (gaya/style), dan 2). Ukuran yang cukup (tidak terlalu besar dan kecil), dan 3). daya tahan kuat.
Minat beli (Y), adalah sebuah persepsi tentang keputusan tindakan konsumen yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk memenuhi atau menggunakan produk/jasa, sekaligus bagian dari proses menuju kearah tindakan pembelian yang dilakukan oleh seorang konsumen, dimensi ini diukur dengan 3 item indikator yaitu :
  1. Attention (Perhatian) adalah perhatian konsumen yang timbul terhadap atribut sepeda motor Yamaha Mio yang ditawarkan oleh pemasar (pengusaha).
  2. Interest (ketertarikan) adalah ketertarikan konsumen terhadap atribut sepeda motor Yamaha Mio yang ditawarkan oleh pemasar (pengusaha).
  3. Desire (Keinginan) adalah keinginan konsumen untuk mencoba dan membeli sepeda motor Yamaha Mio yang ditawarkan oleh pemasar.
  4. Action (tindakan) adalah tindakan pembelian terhadap sepeda motor Yamaha Mio.

Berdasarkan empat item pernyataan yang diajukan, maka masing-masing item diukur dengan menggunakan skala pengukuran yaitu skala likert dengan kategori jawaban sangat setuju (skor 5), setuju (skor 4), kurang setuju (skor 3), tidak setuju (skor 2), sangat tidak setuju (skor 1).

Skala Pengukuran Variabel

Variabel kualitas produk, fitur produk, dan desain produk serta minat beli konsumen diukur dengan menggunakan skala pengukuran sikap, dalam hal ini adalah skala likert yang didasarkan atas jawaban responden mengenai pernyataan yang di ajukan dan dinyatakan dengan kategori jawaban : sangat setuju (skor 5), setuju (skor 4), netral (skor 3), tidak setuju (skor 2), sangat tidak setuju (skor 1).

Sekian pembahasan metode penelitian pada skripsi Pengaruh Dimensi Atribut Produk Terhadap Minat Beli Konsumen Sepeda Motor.

Silahk lanjut ke BAB IV Pembahasan...

Sekian dan WASSALAM...


0 Response to "BAB III: Pengaruh Dimensi Atribut Produk Terhadap Minat Beli Konsumen Sepeda Motor"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel