Jurnal! Pengaruh Budaya Organisasi Dan Komitmen Kerja Part I

JURNAL! Pengaruh Budaya Organisasi Dan Komitmen Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kota Kendari.

Keywords: Organizational Culture, Work Commitment and Performance

PENDAHULUAN

Manusia selalu berperan aktif dalam setiap aktivitas organisasi, salah satunya menjadi perencana. Pelaku dan penentu terwujudnya tujuan organisasi. Tujuan tidak mungkin terwujud tanpa peran aktif dari sumber daya manusia meskipun alat-alat yang dimiliki demikian canggihnya. Untuk dapat mengalokasikannya dan mengelola sumberdaya yang ada dalam organisasi maka ditentukan sumber daya manusia berkualitas yang tercermin dari aspek intelektual, skill atau keahlian maupun sikap dan prilaku.

Mengatur sumberdaya manusia dalam organisasi sangatlah sulit dan kompleks, karena mereka mempunyai pikiran, perasaan, status, keinginan dan latar belakang yang heterogen. Untuk itu diperlukan suatu bentuk peraturan atau standar prilaku “tata tertib” agar setiap pegawai dapat bekerja sesuai standard dan tujuan serta diharapkan sumberdaya manusia tersebut mematuhi aturan-aturan yang telah ditetapkan.

Di era reformasi ini, pemerintah telah melakukan perubahan penting dan mendasar yang dimaksudkan untuk memperbaiki berbagai kelemahan dan kekurangan yang ada serta berupaya untuk mengakomodasi berbagai tuntutan dan aspirasi yang berkembang di daerah dan masyarakat. Pemberlakuan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah membawa perubahan fundamental dalam hubungan tata pemerintahan, tentunya termasuk di dalamnya budaya organisasi pemerintah.

Budaya organisasi sebagai salah satu sistem nilai yang dianut dalam suatu organisasi akan memberikan pengaruh yang positif terhadap aktivitas pegawai dalam organisasi dimana pegawai yang terlibat dalam organisasi merupakan sumber utama budaya organisasi karena seseorang hanya akan bergabung dalam organisasi yang dirasakan sesuai (Moeljono, 2004). Demikian pula sebaliknya, organisasi hanya akan sesuai dan menerima pegawai yang sesuai dengan nilai-nilai dalam organisasi.

Sejauh ini budaya organisasi secara populer diartikan sebagai perekat yang mengikat organisasi. Budaya organisasi merupakan suatu nilai dan norma yang menjadi alat kontrol bagi pegawai di dalam organisasi dalam berinteraksi dengan lingkungannya, baik lingkungan internal maupun lingkungan eksternal.

Budaya organisasi merupakan satu wujud anggapan yang dimiliki, diterima secara implisit oleh kelompok dan menentukan bagaimana kelompok tersebut rasakan, pikirkan dan bereaksi terhadap lingkungannya yang beraneka ragam (Moeljono, 2004).

Hal ini bermakna bahwa budaya organisasi diberikan kepada pegawai baru melalui proses sosialisasi, budaya organisasi mempengaruhi pegawai di tempat kerja serta budaya organisasi berlaku pada dua tingkatan yang berbeda. Masing-masing tingkat bervariasi dalam kaitannya dengan pandangan keluar dan kemampuan bertahan terhadap perubahan.

Budaya organisasi memiliki fungsi memberikan identitas organisasi kepada pegawainya, mempromosikan stabilitas sistem sosial serta membentuk perilaku dengan membantu pimpinan merasakan keberadaannya (Robbins, 2003).

Dengan demikian budaya organisasi mempunyai peranan penting dalam menentukan perubahan organisasi di mana organisasi dapat tumbuh dan berkembang karena budaya organisasi yang terdapat di dalamnya mampu merangsang semangat kerja pegawai di dalam organisasi sehingga dapat meningkatkan kinerjanya.

Komitmen kerja sebagai “derajat persepsi individu dalam memandang dirinya sendiri dengan pekerjaannya dalam suatu unit kerja atau organisasi kerja tertentu”. Menurut batasan ini, komitmen kerja merupakan sikap evaluativ seseorang tentang apa yang diharapkan atau dipersepsikan mengenai kerja atau pekerjaannya. Artinya, jika seseorang mempersepsikan bahwa “kerja” adalah sesuatu yang sangat bermakna bagi dirinya, maka besar kemungkinan ia akan memiliki komitmen tinggi atas pekerjaanya.

Komitmen kerja dapat pula diartikan sebagai kombinasi antara motivasi dan kepercayaan diri untuk melaksanakan pekerjaan (Blanchard et al., 2001). Motivasi dalam pengertian ini dapat berupa minat dan antusiasisme, perhatian, usaha, dan berbagai ekspresi lainnya yang mencerminkan suatu keinginan kuat untuk menyatu dengan pekerjaan dan organisasinya. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa komitmen kerja merupakan suatu keinginan kuat yang timbul dari dalam diri dan berlandaskan pada keyakinan atas kemampuan dan kesadaran untuk melibatkan diri dalam suatu tugas/pekerjaan. Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kota Kendari adalah salah satu instasi yang berada di Kota Kendari yang memperkerjakan karyawan sebanyak 37 orang dengan berbagai latar belakang dan keterampilan yang berbeda.

Berdasarkan hasil observasi awal yang penulis lakukan didapatkan data bahwa kinerja para pegawai pada intansi tersebut belum sepenuhnya sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini dibuktikan dengan bawahan bekerja lebih menyenangi menunggu perintah dari atasan dari pada berinisiatif untuk bekerja sendiri, budaya kurang mampu membedakan jam kerja dan jam dinas urusan pribadi dan urusan kedinasan, budaya asal bapak senang hal ini terlihat dengan adanya pegawai yang memberikan informasi/laporan kepada pimpinan dengan penuh rekayasa, datang dan pulang kantor semaunya. Budaya-budaya seperti inilah yang tidak bisa ditoleransi guna meningkatkan kinerja karyawan pada instansi tersebut.

Budaya organisasi yang baik perlu diciptakan pada Kantor Badan Kepegawaian Darah Kota Kendari agar dapat mempererat komitmen kerja setiap pegawai dan untuk meningkatkan kinerja kerja pegawai, budaya organisasi yang diangkat oleh peneliti pada dasarnya menjadi salah satu faktor penting karena mempunyai beberapa indikator diantaranya Inovasi dan pengambilan resiko, perhatian pada detail, orientasi Hasil, orientasi manusia, orientasi tim, agresifitas dan stabilitas serta komitmen kerja pegawai yang secara langsung dinilai mampu meningkatkan kinerja pegawai.

Berdasarkan fenomena dan temuan empiric diatas maka penulis tertarik melakukan penelitian yang selanjutnya dituangkan dalam sebuah karya ilmiah dengan judul “Pengaruh Budaya Organisasi Dan Komitmen Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor BKD (Badan Kepegewaian Daerah) Kota Kendari”.

TINJAUAN PUSTAKA

Penelitian Terdahulu
  1. Penelitian yang dilakukan oleh oleh Nurfarhati (1999) dengan judul :Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja karyawan pada PT. TELKOM Kandatel Malang. Dengan menggunakan teknik analisis regresi berganda untuk mengetahui pengaruh variable-variabel bebas dalam budaya organisasi terhadap variable terikat yaitu kinerja.

    Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel orientasi hasil, perilaku pimpinan, orientasi detail dan orientasi tim, sedangkan variable inovasi, keagresifan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan.

    Persamaan dengan penelitian ini adalah sama-sama mengkaji tentang budaya organisasi dan kinerja karyawan, sedangkan perbedaannya terletak pada pada penambahan variabel komitmen kerja serta pada alat analisis dan objek penelitian.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Muh. Rizki Nur Kurniawan (2011) dengan judul Pengaruh komitmen kerja terhadap kinerja Pada Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Demak. Penelitian ini menggunakan alat analisis regresi sederhana untuk mengetahui pengaruh variabel komitmen kerja terhadap kinerja.

    Dari hasil penelitian diperoleh data bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara komitmen kerja dengan kinerja pegawai.

    Persamaan dengan penelitian ini adalah sama-sama mengkaji mengenai komitmen kerja dan kinerja pegawai. Sedangkan perbedaannya yaitu terletak pada penambahan budaya organisasi serta pada alat analisis yang di gunakan dan pada obyek penelitian.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Arip Setiawan (2010) penelitian dengan judul Analisis pengaruh komitmen kerja pekerjaan dan budaya kerja terhadap performansi kerja operator pada bagian produksi PT. CANDRATEX SEJATI. Dengan menggunakan alat analisis regresi linear berganda yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel komitmen kerja dan budaya kerja terhadap performanse kerja operator pada bagian produksi. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel komitmen kerja dan budaya kerja terhadap performansi operator bagian produksi.
Persamaan dengan penelitian ini adalah sama-sama menggunakan variabel komitmen kerja dan budaya dengan alat analisis yang sama. Sedangkan perbedaannya terletak pada penggunaan variabel Y dimana pada penelitian ini menggunakan performense kerja.

METODE PENELITIAN

Adapun yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah pada Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kota Kendari yang terletak pada Kelurahan Mandonga Kecamatan Mandonga dengan alamat Jl. Drs. H. Silondae No. 8, Kendari. Sedangkan obyek penelitian ini adalah pegawai Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kota Kendari.

Populasi penelitian ini adalah seluruh pegawai tetap pada Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kota Kendari yang berjumlah 37 orang. Karena jumlah populasi yang terbatas maka penarikan sampel penelitian dilakukan dengang menggunakan metode sensus. Dimana, keseluruhan populasi tersebut sekaligus dijadikan unit responden (sampel) dalam penelitian ini.

Jenis data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data yang diperoleh dari responden yaitu jawaban dari keseluruhan item pertanyaan yang diajukan melalui daftar pertanyaan meliputi data tentang Budaya organisasi, Komitmen kerja dan kinerja. Serta data-data lain yang dianggap relevan dalam penelitian ini.

Sumber data dalam penelitian ini adalah:

1. Pegawai Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kota Kendari yang dipilih sebagai responden. 
  • Dari Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kota Kendari. Kusioner; adalah pengumpulam data dengan mengajukan daftar pertanyaan atau pernyataan kepada pegawai Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kota Kendari. Kesungguhan responden dalam menjawab pertanyaan atau pernyataan merupakan hal penting, mengingat pengumpulan data ini dilakukan dengan kusioner dan diharapkan data yang diperoleh dapat dianalisis dan diinterpretasikan untuk diambil kesimpulan. 
  • Wawancara; merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara peneliti dengan pihak-pihak yang dapat membantu peneliti dalam mengumpulkan data pendukung penelitian. 
  • Dokumentasi; yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan mengambil data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini yang telah didokumentasikan oleh pihak-pihak terkait. 
2. Analisis statistik yang memakai regresi linier berganda, disajikan estimasi tentang adanya kevalidan sehingga diuji dengan model sebagai berikut: 

Uji t 

Uji t dilakukan untuk menguji pengaruh variabel – variabel bebas secara parsial (sendiri) terhadap variabel terikat, apabila thitung > ttabel pada tingkat signifikan 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Atau apabila tsig < α0,05 maka variabel bebas tersebut berpengaruh nyata terhadap variabel terikat. Demikian pula sebaliknya, apabila tsig > α0,05 maka variabel bebas tersebut tidak berpengaruh nyata terhadap variabel terikat. 

Uji f 

Uji F dilakukan untuk menguji menguji pengaruh variabel-variabel bebas secara bersamaan terhadap variabel terikat, apabila nilai Fhitung > Ftabel pada tingkat signifikan 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, Ho merupakan hipotesa yang menegatifkan hipotesa penelitian yang tercantum pada proposal sebelum penelitian, sedangkan Ha merupakan hipotesa dari penelitian yang sedang dilakukan. Atau jika Fsig < α0,05 maka ada pengaruh nyata variabel bebas terhadap variabel terikat. Demikian pula sebaliknya, jika Fsig > α0,05 maka tidak ada pengaruh nyata variabel bebas terhadap variabel terikat. 

Koefisien determinasi (R2) 

Uji ketepatan perkiraan (R2) dilakukan untuk medeteksi ketepatan yang paling baik dalam analisis regresi. Uji ini dengan membandingkan besarnya nila koefisien determinasi R2, jika nilai R2 semakin besar atau mendekati 1 (satu) maka model semakin tepat. 


Silahkan Lanjut ke Jurnal Part II...

Demikian untuk Pembahasan kali ini. Semoga dapat bermanfaat. 

Sekian dan WASSALAM…

0 Response to "Jurnal! Pengaruh Budaya Organisasi Dan Komitmen Kerja Part I"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel