Pengertian dan Penilaian Kinerja Karyawan Menurut Para Ahli
Pengertian dan Penilaian Kinerja Karyawan Menurut Para Ahli - Pengertian kinerja disebut juga sebagai prestasi kerja atau dalam bahasa Inggris disebut dengan performance. Pada prinsipnya, ada istilah lain yang lebih menggambarkan pada “prestasi” dalam bahasa Inggris yaitu kata “Achievment”.
Tetapi karena kata tersebut berasal dari kata “to achieve” yang berarti “mencapai”, maka dalam bahasa Indonesia sering diartikan menjadi “pencapaian” atau “apa yang dicapai”. Kinerja organisasi dimaksudkan sebagai tingkat capaian (prestasi) dari organisasi dalam melakukan aktivitasnya dalam periode tertentu (biasanya dalam satu tahun). Kinerja adalah merupakan cerminan, apakah organisasi atau perusahaan telah berhasil atau belum dalam usaha bisnisnya.
Konsep kinerja pada dasarnya merupakan perubahan atau pergeseran paradigma dari konsep produktivitas. Pada awalnya orang sering kali menggunakan istilah produktivitas yang menyatakan kemampuan seseorang atau organisasi dalam mencapai tujuan atas sasaran tertentu. Paradigma produktivitas yang baru adalah paradigma kinerja secara aktual yang menuntut pengukuran secara aktual keseluruhan kinerja organisasi, tidak hanya efisiensi atau dimensi fisik tetapi juga dimensi non fisik (Intagible).
Pengertian Kinerja Karyawan
Kurniawan (2005) menyatakan bahwa kinerja merupakan penilaian atas kualitas pengelolaan dan kualitas pelaksanaan tugas atau operasi organisasi. Simmamora (2004) menyatakan bahwa kinerja adalah tingkat kerja yang dicapai oleh seseorang dengan syarat-syarat yang telah ditentukan. Kinerja dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut : 1) Faktor individual yang terdiri dari : kemampuan, dan faktor demografi; 2) Faktor psikologis yang terdiri dari: sikap, motivasi, persepsi, personaliti dan pembelajaran; 3) faktor organisasi yang terdiri dari: sumber daya, kepemimpinan, penghargaan, struktur, dan job design.
Kinerja merupakan tingkat pencapaian atas pelaksanaan pekerjaan atau tugas tertentu. Kinerja Organisasi merupakan akumulasi kinerja semua unit- unit organisasi (penjumlahan kinerja semua orang) Eddy Soeryanto, 2010.
Dalam berbagai literatur, pengertian tentang kinerja sangat beragam, akan tetapi dari berbagai perbedaan dapat dikategorikan dalam dua garis besar yaitu:
- Kinerja merujuk pengertian sebagai hasil.
- Kinerja merujuk pengertian sebagai perilaku.
Secara umum, kinerja didefinisikan sebagai tingkat keberhasilan di dalam suatu pekerjaan baik dari perorangan, kelompok, maupun organisasi/perusahaan.
Wheelen and David Hunger (2001) Mengemukaka pengertian kinerja karyawan adalah hasil akhir dari aktivitas. Dimana seleksi ukuran-ukuran untuk penaksiran kinerja tergantung kepada unit organisasi yang dinilai dan tujuan-tujuan yang dicapai.
Tujuan-tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dalam formulasi strategi sebagai bagian dari proses manajemen strategik (berhubungan dengan keuntungan, audit pemasaran, dan pengurangan biaya) harus digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan pada saat strategi tersebut diimplementasikan.
Bennett Silalahi (2004), kinerja adalah ungkapan intervensi kecakapan, kemahiran dan keahlian dalam rangka peningkatan produktivitas yang dapat diukur dan dinilai. Intervensi ini ditujukan untuk meningkatkan kecakapan, kemahiran dan keahlian seseorang. Kinerja dapat pula digunakan untuk menilai suatu organisasi atau perusahaan atau unit dan divisi dalam perusahaan.
Hadari Nawawi (2001), menggunakan istilah kinerja dengan sebutan karya. Istilah karya dimaksudkan adalah hasil pelaksanaan suatu pekerjaan baik bersifat fisik/material maupun non fisik/non material. Setiap pekerja dalam melaksanakan tugas-tugasnya sebagaimana terdapat dalam deskripsi pekerjaan/jabatan, perlu dinilai hasilnya setelah tenggang waktu tertentu.
Berdasarkan teori di atas bahwa kinerja adalah hasil yang dicapai seorang menurut ukuran yang berlaku untuk pekerjaan yang bersangkutan dalam suatu instansi. Kinerja merupakan alat yang dibutuhkan oleh organisasi, manajer dan karyawan untuk mencapai sukses. Peningkatan kinerja karyawan secara perorangan akan mendorong kinerja sumber daya manusia secara keseluruhan, yang direkflesikan dalam kenaikan produktifitas.
Penilaian Kinerja Karyawan
Penilaian kinerja karyawan merupakan proses yang harus dilakukan dalam mengevaluasi kinerja karyawan. Penilaian kinerja dapat dilakukan oleh beragam pihak, yaitu oleh rekan kerja, atasan langsung maupun oleh karyawan itu sendiri. Apabila penilaian kinerja terhadap karyawan dilakukan dengan benar maka para karyawan, penyelia, departemen SDM, dan perusahaan akan menguntungkan dengan jaminan bahwa upaya para individu karyawan mampu mengkontribusi pada fokus strategi dari perusahaan. Penilaian kinerja yang obyektif dan tepat sangat menguntungkan baik bagi karyawan maupun perusahaan, oleh karena i tu penilaian kinerja dalam sebuah organisasi harus dilakukan apabila perusahaan ingin cepat mencapai misi dan visi yang telah ditetapkan.
Penilaian kinerja (performance appraisal) adalah proses evaluasi seberapa baik karyawan mengerjakan pekerjaannya, ketika dibandingkan dengan satu set standar dan kemudian mengkomunikasikannya dengan para karyawan.
Simamora (2004) Penilaian kinerja adalah proses yang dipakai oleh organisasi untuk mengevaluasi pelaksanaan kerja individu karyawan.
Sedangkan Mathis dan Jackson (2001) definisi penilaian kinerja (Performance Appraisal) adalah proses evaluasi seberapa baik karyawan mengerjakan pekerjaan mereka ketika dibandingkan dengan satu set standar dan kemudian mengkomunikasikan informasi tersebut.
Walker dan Ruekert (1987) mengemukakan dimensi utama dari pengukuran kinerja organisasi yaitu : (1) keefektivitasan; (2) efisiensi; dan (3) kemampuan untuk beradaptasi.
Kinerja adalah merujuk pada tingkat pencapaian atau prestasi dari perusahaan dalam periode waktu tertentu. Kinerja sebuah perusahaan adalah hal yang sangat menentukan dalam perkembangan perusahaan. Tujuan perusahaan yang terdiri dari: tetap berdiri atau eksis (survive), untuk memperoleh laba (benefit) dan dapat berkembang (growth), dapat tercapai apabila perusahaan tersebut mempunyai performa yang baik. Kinerja (performa) perusahaan dapat dilihat dari tingkat penjualan, tingkat keuntungan, pengembalian modal, tingkat turn over dan pangsa pasar yang diraihnya (Jauch dan Glueck (1988).
Kinerja organisasi (organizational performance) itu sendiri yang meliputi pengembangan organisasi, rencana kompensasi, sistem komunikasi, gaya manajerial, struktur organisasi, kebijakan dan prosedur.
Kegiatan penilaian kinerja karyawan dapat memperbaiki keputusan-keputusan personalia dan memberikan umpan balik kepada para karyawan tentang pelaksanaan kerja mereka. Manfaat penilaian kinerja karyawan yang dikemukakan Hani Handoko, (2000) dapat dirinci sebagai berikut : (1). Perbaikan dari penilaian prestasi kerja; (2). Keputusan-keputusan dari penempatan; (3). Kebutuhan-kebutuhan latihan dan pengembangan; (4). Perencanaan dan perbaikan karir; (5). Penyimpangan-penyimpangan proses staffing; (6). Ketidak akuratan informasional; (7). Kesalahan-kesalahan desain pekerjaan.
Penilaian kinerja menurut Robbins (2002) memiliki sejumlah manfaat dalam berorganisasi yang diantaranya : 1) Manajemen menggunakan penilaian untuk mengambil keputusan person alia secara umum. 2) Penilaian memberikan penjelasan tentang pelatihan dan pengembangan yang dibutuhkan. 3) Penilaian kinerja dapat dijadikan sebagai kriteria untuk program seleksi dan pengembangan yang disahkan. 4) Penilaian kinerja juga memenuhi tujuan umpan balik tentang yang ada terhadap pekerja tentang bagaimana organisasi memandang kinerja mereka. 5) Penilaian kinerja digunakan sebagai dasar untuk mengalokasikan atau menentukan penghargaan.
Berdasarkan pandangan di atas maka penilaian kinerja merupakan landasan penilaian kegiatan manajemen sumber daya manusia seperti perekrutan, seleksi, penempatan, pelatihan, penggajian, dan pengembangan karir. Kegiatan penilaian kinerja sangat erat kaitannya dengan kelangsungan organisasi.
Dari pengertian dan penilaian kinerja karyawan yang dikemukakan dari para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian penilaian kinerja karyawan adalah proses evaluasi yang dipakai oleh organisasi untuk mengevaluasi pelaksanaan kerja individu karyawan selain itu proses evaluasi seberapa baik karyawan mengerjakan pekerjaan yang diamanahkan.
Sekian dan Selamat Belajar...
Salam Blogger...
Terima Kasih telah berkunjung. Wasalam...
0 Response to "Pengertian dan Penilaian Kinerja Karyawan Menurut Para Ahli"
Post a Comment